Surat Tak Bernyawa
Detik berganti, berdentum keras melewati durasi panjang
Penyesalan, tak berguna meski takdir berkata ia
Nyawa ini terbakar seiring kedatangan suratmu
Tetesan keluh kesah berjatuhan deras di atas surat itu
Tubuh lebam ini, tak berbuat banyak
Hanya mulut yang terkunci dan mata yang berair
Menatap pilu halaman depan surat tak bernyawa itu
Menangkap kata terakhir bertuliskan Ibu
By : Me
[Warning!!!] Don't Copy Paste and Say No to Plagiat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar